Langsung ke konten utama

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat


Analisis Kinerja Sistem
(Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat)



Disusun Oleh:
Dian Irawati
(17115453)
Risty Indriastuti
(16115082)
Kurnia  Arif Wicaksono
(13115760)







 Dosen : Farida, Skom, MMSI



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019



PENDAHULUAN
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru, seperti : G2C (Government to Citizen), GSB (Government to Business Enterprises) dan G2G (Government to Government – inter agency relationship).

Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal pada setiap situs web pemerintah
daerah :
1.      Selayang Pandang.
2.      Pemerintahan Daerah
3.      Geografi
4.      Peta Wilayah dan Sumberdaya
5.      Peraturan/Kebijakan Daerah
6.      Buku Tamu

UNIT ANALISIS E-GOVERMENT DAN KATEGORIS
1.        Informasi Menu Utama dalam Website
a.       Potensi Daerah
b.      Komoditas Utama
c.       Kualitas SDM
2.        Informasi tambahan dalam fasilitas Website
a.       Tahap 1 : informasi tambahan dalam bidang pendidikan, baik pendidikan secara formal atau bidang ilmu pengetahuan secara umum yang ada pada pemerintah daerah
b.      Tahap 2 : informasi tambahan di bidang perniagaan, baik kegiatannya maupun komoditi yang tersedia pada daerah pemerintahan tersebut.
c.       Tahap 3: informasi tambahan mengenai kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar pemerintahan daerah tersebut dan masih berkaitan   
3.        Penyediaan hubungan
a.       G2C ( Government to Citizein)
b.      G2B ( Government to Business
c.       G2G ( Government to Government)
4.        Aksesibilitas
5.        Disain
a.       Animasi 
b.      Grafis 
c.       Teks lengkap
6.        Jumlah tingkat informasi
Jumlah tingkatan informasi di dalam suatu situs web pemerintah akan digolongkan ke dalam 4 tingkatan.
Hal ini disesuaikan dengan isi Inpres 3/2003, yaitu :
a.       Tingkat 1 :
Persiapan, meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga, penyiapan SDM, penyiapan sarana akses yang mudah, misalnya Warnet dll
b.      Tingkat 2 :
Pematangan, meliputi pembuatan situs informasi public interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain
c.       Tingkat 3 :
Pemantapan, meliputi pembuatan situs transaksi pelayanan public dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain
d.      Tingkat 4 :
Pemanfaatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G (interagency relationship), G2B (Government to Business) dan G2C (Government to Citizen) yang terintegrasi.

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat
NO
Unit Analisis

Kategori Analisis
Provinsi
(Jawa Barat)
 Kabupaten 1
(Bogor)
Kabupaten 2
( Bandung)
1
Selayang Pandang

Sejarah,
ü   
ü   
ü   
Motto
ü   
ü   
ü   
Lambang
ü   
ü   
ü   
arti lambang
ü   
ü   
ü   
lokasi dalam bentuk peta
ü   
ü   
ü   
visi dan misi
ü   
ü   
ü   
2
Pemerintahan Daerah

Eksekutif
ü   
ü   
ü   
Legislative
ü   
ü   
ü   
nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah
ü   

ü   
biodata dari Pimpinan Daerah
ü   

ü   
3
Geografi


Topografi

ü   
ü   
Demografi
ü   
ü   
ü   
cuaca dan iklim


ü   
sosial dan ekonomi
ü   
ü   
ü   
budaya dari daerah bersangkutan
ü   
ü   

Ada informasi berupa numeris / statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
ü   
ü   
ü   
4
Peta Wilayah dan Sumberdaya

peta wilayah
ü   
ü   
ü   
bentuk peta
sumberdaya

ü   

5
Peraturan/Kebijakan Daerah


Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.

ü   
ü   
6
Buku Tamu
Buku Tamu


ü   


Forum


ü   


HASIL ANALISIS :

Dari analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa website pemerintahan yang memiliki fitur paling lengkap dalam menyediakan informasi berdasarkan unit analisis ada pada web pemerintahan yaitu Kabupaten Bandung.
Pada unit analisis informasi menu utama dalam website Provinsi Jawa Barat serta wilayah kabupaten Bogor dan Bandung memiliki informasi selayag pandang yang sama lengkap.
Pada unit analisis Pemerintahan Daerah ketiga website ini juga menyediakan informasi mengenai pemerintah legislatif dan eksekutif, perbedaannya terletak pada tidak tersedianya informasi nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah serta biodata pimpinan daerah pada Kabupaten Bogor.
Pada Unit analisis geografi juga ketiga website ini juga menyediakan informasi lengkap hanya Kabupaten Bogor yang tidak menyediakan informasi mengenai cuaca dan iklim.
Kemudian hasil persamaan paling sedikit ada pada unit analisis peraturan/kebijakan daerah yang tidak menyediakan informasi tersebut terdapat pada Provinsi Jawa Barat.
Hasil perbedaan paling dominan ada pada unit analisis buku tamu dan forum yang hanya terdapat pada daerah kabupaten Bandung  

Unit Analisis E-Government dan Kategorisasi pada website Provinsi Jawa Barat, Kab. Bogor dan Kab. Bandung.

Analisis kinerja E-Government yang akan dibahas kali ini adalah analisis kota/kabupaten pada Provinsi Jawa Barat. Dengan ketentuan range nilai untuk persentase bobot nilai sebagai berikut:
Bobot nilai  50  = Kurang Baik ;  Bobot nilai 50 – 75 = Cukup Baik ;  Bobot nilai  75 = Sangat Baik
Bobot Nilai Setiap Kategori x Jumlah Total), Lalu dijumlahkan setiap Unit Analisis.
No.
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
% Nilai Total Prov. Jawa Barat
% Nilai Total Kab. Bogor
% Nilai Total Kab. Bandung
1
Informasi Menu
Utama dalam Web
Site
25%
Potensi daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
60%
20%
20%

88

92

94
2
Informasi tambahan
dlm fasiltias web site
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
50%
30%
20%

90

88

84
3
Penyediaan
Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
20%
40%
40%

84

87

92
4
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
10 – 30 detik
> 30 detik
100%
70%
50%

70
63

70
5
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks lengkap
30%
30%
40%

84

86

84
6
Jumlah tingkatan
Informasi
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
25%
25%
25%
25%

90


82.5

90

Total



86
85
88



HASIL ANALISA NILAI BOBOT UNIT ANALISIS DAN KATEGORINYA :

Dari analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa website pemerintahan yang memiliki nilai total tertinggi yaitu Kabupaten Bandung.
Pada tabel di atas, unit analisis yang pertama yaitu informasi menu utama dalam website, jika kita lihat pada unit tersebut, nilai tertinggi diperoleh pada website Kabupaten Bandung, dan pada urutan kedua diperoleh website Provinsi Jawa Barat dan terkecil pada Kabupaten Bogor. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisa dan perhitungan pada masing-masing kategori yaitu potensi daerah, komoditas utama dan kualitas sumber daya manusia pada masing-masing daerah. Selisih nilai bobot antara Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung tidak terlalu jauh yaitu dengan total Provinsi Jawa Barat 87, Kabupaten Bogor 85, dan Kabupaten Bandung 88.
Unit selanjutnya adalah Informasi tambahan dalam fasilitas website, hasil perolehan nilai bobot tertinggi yaitu pada website Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, Sedangkan nilai terkecil ada pada website Kabupaten Bandung. Hasil nilai ini berdasarkan penilaian pada masing-masing kategori yaitu Tahap I meliputi informasi dalam bidang pendidikan, Tahap II meliputi informasi dalam bidang perniagaan dan terakhir Tahap III meliputi informasi mengenai kegiatan pemerintahan atau diluar pemerintahan. Selisih antara ketiga nilai pada masing-masing website tersebut, tidak terlalu jauh, karena pada ketiga website sudah memberikan informasi secara terbuka mengenai kegiatan pendidikan, perniagaan dan kegiatan pemerintah atau non-pemerintah.
Kemudian selanjutnya unit penyediaan hubungan diantaranya hubungan pemerintah dengan masyarakat (G2C), pemerintah dengan bisnis (G2B) dan pemerintah dengan pemerintah (G2G). Pada penilaian tersebut perolehan nilai tertinggi yaitu pada website Kabupaten Bandung, sedangkan nilai lebih kecil diperoleh website Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. Hubungan G2C pada ketiga website terbilang cukup baik, karena pada masing-masing website pemerintah daerah (Pemda) tersedia forum, kontak, email, dan media sosial yang aktif sehingga bisa terhubung langsung dengan masyarakat. Hubungan G2B pada ketiga website yaitu adanya pengurusan surat perizinan membangun usaha, ketersediaan biro-biro khusus untuk menangani usaha-usaha kecil atau koperasi, sedangkan untuk hubungan G2G dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan pemerintah dan non-pemerintah.
Unit aksebilitas adalah mengenai performa kecepatan akses suatu website. hal ini dapat dinilai bahwa website mempunyai performa kecepatan yang baik. Nilai aksebilitas tertinggi yaitu pada website Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, dan nilai terkecil yaitu website Kabupaten Bogor.
            Selanjutnya untuk unit design website, perolehan nilai tertinggi yaitu pada website Kabupaten Bogor dan nilai terendah yaitu Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung. Selisih antara ketiga nilai bobot tersebut juga tidak jauh berbeda, penilaian tersebut didapat dari kategori animasi, grafis dan teks lengkap pada website. Rata-rata untuk kategori animasi dan grafis, pada ketiga website terdapat lengkap dan tidak terlalu menggunakan warna yang mencolok, sehingga memberikan kenyaman secara visual, dan untuk kategori kelengkapan teks pada website Ketiganya tergolong cukup lengkap.
Dan untuk unit analisis yang terakhir adalah jumlah tingkatan informasi, tingakatan ini terbagi menjadi beberapa tingkat dinataranya, Tingkat 1 yaitu persiapan, meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga Pemda, Tingkat 2 pematangan, meliputi pembuatan situs informasi public yang interaktif dan user interface, Tingkat 3 pemantapan, meliputi pembuatan situs transaksi pelayanan publik dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain, dan Tingkat 4 pemanfatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Pada website ketiganya memperoleh nilai yang sama pada kategori ini.
Kesimpulan hasil analisis dari tabel di atas adalah dapat dilihat dari total keseluruhan nilai bobot pada masing-masing website. Dalam perolehan nilai tertinggi yaitu pada website Kabupaten Bandung dan urutan yang kedua adalah website Provinsi Jawa Barat dan urutan terakhir adalah website Kabupaten Bogor, Penilaian ini berdasarkan hasil kategori penilaian yang sebelumnya sudah dianalisa diatas.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pert 6 : Pengetahuan dan Penalaran : Representasi Pengetahuan

Pengetahuan dan Penalaran : Representasi  Pengetahuan Nama  : Dian Irawati Kelas   : 3KA10 Npm    : 17115453 Dosen  :  Essy Malays Sari Sakti 6.1 Rekayasa Ontologi Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Hakikat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang: Kua...

Tugas 1 Audit Teknologi Sistem Informasi (softskill)

Softskill Nama      : Dian Irawati Kelas      : 4KA10 NPM      : 17115453 Dosen     : Robby Chandra 1. Apa yang dimaksud dengan teknologi sitem informasi?     Apa fungsi dan manfaat dari teknologi sistem informasi? Jelaskan! Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah technology information system yaitu teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi). Manfaat: Memperoleh kebutuhan informasi dan komunikasi yang cepat dan mudah Sebagai sarana yang efisien dalam proses bisnis Memudahkan dalam memperoleh informasi serta melakukan komunikasi Meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan di masyarakat, Fungsi: 1. Capture Proses penyusunan rekord aktifitas yang terperinci. 2. Processing Mengolah/memproses...

Pert 5 : Logika Orde Pertama (First-Order Logic)

Pengetahuan Dan Penalaran         Nama        :  Dian Irawati      Kelas         : 3KA10      Npm          : 17115453      Dosen        : Essy Malays Sari Sakti Logika Orde Pertama (First-Order Logic ) 5.1. Pengenalan logika orde pertama     First order logic adalah sebuah bahasa formal yang digunakan di ilmu matematika, philosophy, bahasa dan ilmu computer. Disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan proposisi. Logika predikat dapat memberikan representasi fakat-fakta sebagai suatu pernyataan yang mapan (well form). Kalkulus predikat bisa menganalisakan kalimat-kalimat ke dalam subjek dan argumen dalam berbagai cara yang berbeda-beda, yang pada akhirnya kalkulus predikat bisa digunak...