Nama : Dian Irawati
Kelas : 3KA10
Npm : 17115453
Dosen
: Essy Malays Sari Sakti
Movement
Komputer sebagai alat untuk pemindahan data yaitu untuk
pemindahan data yang telah dibuat dan akan bisa membuka kembali file yang telah
kita buat dengan cara mengcopy paste file yang telah kita buat. Contohnya dari
keyboard ke layar monitor. Dalam game, movement adalah metode yang
menekankan konsep gerak tubuh, meliputi konsep kesadaran tubuh, konsep usaha,
konsep ruang, dan konsep keterhubungan.
Pathfinding
Pathfinding merupakan
metode yang sangat dibutuhkan pada berbagai game, terutama game 3D. Path
finding digunakan untuk menentukan arah pergerakan suatu objek berdasarkan
keadaan lokasi dan object disekitarnya dari suatu titik ke titik lain.
Pathfinding merupakan cara untuk mendapatkan rute antara dua buah point,
beberapa agoritma yang dapat diterapkan antara lain brute force, BFS, DFS.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari
berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu
alternatif terbaik guna menjawab masalah atau menyelesaikan konflik
(pertentangan).
Proses penurunan suatu keputusan mengandung empat unsur, yaitu :
- Model : Model menunjukkan gambaran suatu rnasalah secara kuantitatif atau kualitatif.
- Kriteria: Kriteria yang dirumuskan menunjukkan tujuan dari keputusan yang diambil. Jika terdapat beberapa kriteria yang saling bertentangan, maka pengambilan keputusan harus melalui kompromi (misalnya menambah jasa langganan dan mengurangi persediaan, maka keputusan mana yang diambil perlu kompromi).
- Pembatas: Faktor-faktor tambahan yang perlu diperhatikan dalam memecahkan masalah pengambilan keputusan. Misalnya dana yang kurang tersedia.
- Optimalisasi: Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas jelasnya, maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada keadaan ini pengambil keputusan siap untuk memilih pemecahan yang terbaik atau yang optimal.
Proses Pengambilan Keputusan
- Penyelidikan: Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
- Perancangan: Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
- Pemilihan: Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Jadi, proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari
penyelidikan sampai perancangan dan kemudian pada pemilihan. Tetapi pada setiap
tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi.
Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses yang
berkesinambungan.
Teori Pengambilan Keputusan
Teori pengambilan keputusan menekankan bahwa terdapat tujuh
langkah yang harus ditempuh, yaitu:
1. Identifikasi permasalahan yang dihadapi
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa suatu “permasalahan yang
sudah dikenali hakikatnya dengan tepat sesungguhnya sudah separo terpecahkan.”
Ungkapan ini mempunyai tiga implikasi, yaitu:
ü Bahwa
mutlak perlu mengenali secara mendasar situasi problematik yang menimbulkan
ketidakseimbangan dalam kehidupan organisasi atau perusahaan.
ü Pengenalan
secara mendasar berarti “akar” penyebab timbulnya ketidakseimbangan harus
digali sedalam-dalamnya.
ü Mengambil
keputusan tidak boleh puas hanya dengan diagnosis gejala-gejala yang segera
tampak. Jika hanya gejala yang diidentifikasikan, sangat mungkin “terapinya”
pun hanya mampu menghilangkan gejala tersebut. Padahal yang harus dihilangkan
adalah “sumber penyakitnya”.
2. Pengumpulan data
Berangkat dari pandangan bahwa pengambilan keputusan memerlukan
dukungan informasi yang lengkap, mutakhir, dapat dipercaya, dan diolah dengan
baik. Berarti bahwa dalam pengumpulan data ada tiga hal yang mutlak mendapat
perhatian, yaitu:
· Pentingnya menggali data dari semua sumber
yang layak digali, baik secara internal maupun secara eksternal. Dari segi
inilah harus dilihat pentingnya akses bagi para pengolah data terhadap semua
sumber data.
· Pentingnya untuk menjamin bahwa data yang
dikumpulkan relevan dengan permasalahan yang hendak diatasi.
· Bahwa mutu data yang dikumpulkan haruslah
setinggi mungkin sehingga informasi yang dihasilkan akan bermutu tinggi pula.
3. Analisis data
Analisis data harus mampu menunjukkan berbagai alternatif yang
mungkin ditempuh untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, analisis data
diarahkan pada pembentukan persepsi yang sama diantara berbagai pihak tentang
arti data yang dimiliki, dengan demikian memberikan interpretasi yang sama
tentang data tersebut.
4.Analisis berbagai alternatif
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam mengambil keputusan
ialah menemukan jawaban yang paling tepat terhadap pertanyaan: Apakah dalam
mengambil keputusan harus selalu terdapat berbagai alternatif? Pertanyaan ini
penting karena jika seorang pengambil keputusan dihadapkan kepada hanya satu
alternatif dan ia memutuskan untuk menggunakan alternatif tersebut, yang
bersangkutan sudah mengambil keputusan. Bahkan teori pengambilan keputusan
mengatakan bahwa jika seseorang memutuskan untuk tidak mengambil keputusan,
tindakannya itu adalah pengambilan keputusan juga.
5.Pemilihan alternatif
Jika dilakukan dengan cermat, analisis berbagai alternatif akan
“memberi petunjuk” tentang alternatif yang sebaiknya digunakan karena akan
membuahkan solusi yang paling efektif. Alternatif di pilih dengan demikian,
merupakan alternatif yang tampaknya paling baik. Pengalaman mengambil keputusan
di masa lalu dan keyakinan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang
terbaik.
6.Implementasi (pelaksanaan)
Apakah alternatif yang dipilih merupakan pilihan yang terbaik
atau tidak diuji pada waktu digunakan dalam arti mampu tidaknya menghilangkan
situasi permasalahan dan apakah permasalahan yang dihadapi tersebut dapat
dipecahkan secara efektif atau tidak.
7.Evaluasi (penilaian)
Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif, rasional
dan berdasarkan tolok ukur yang baku. Seperti dimaklumi, hasil penilaian dapat
menunjukkan bahwa hasil yang di capai melampaui harapan, sekedar sesuia dengan
sasaran atau kurang dari sasaran. Kesemuanya itu menjadi bahan penting dalam
mengelola organisasi atau perusahaan di masa depan.
Taktik
dan strategi AI
AI dalam game biasanya memiliki kecepatan dalam taktik bermain
sehingga mengharuskan pemain untuk berfikir lebih cepat untuk menyusun strategi
terbaik agar dapat memperoleh skor yang maksimal. Kecerdasan buatan merupakan
kecerdasan yang ditujukan oleh suatu entitas buatan, yang diciptakan dan
diterapkan kedalam sebuah mesin (komputer) sehingga dapat melakukan perbuatan
seperti manusia. Strategi dalma gamepun bervariasi. Salah satunya adalah dalam
game Othello yaitu strategi bermain reversy, sperti jumlah pin, penguasaan
sudut/x-square/c-square, jumlah pin stabil, mobility, jumlah pin tepi, parity,
dan pola sisi/sudut.
Pembelajaran
Machine learning adalah teknik AI yang berkaitan dengan pembelajaran data
dan menggunakannya untuk memprediksi informasi yang ada di dunia.
Machine learning dibangun dengan menggunakan algoritma. Rangkaian
instruksi ini akan menyelesaikan suatu permasalahan. Contoh algoritma yang
dimaksud adalah decision tree learning dan association rule learning.
Namun, algoritma machine
learning yang berperan dalam kehidupan di dunia adalah jaringan
saraf buatan, suatu teknik yang terinspirasi oleh cara kerja neuron otak
manusia.
Sederhananya begini: suatu jaringan saraf
terdiri dari beberapa lapisan neuron. Input masuk melalui
lapisan pertama. Tiap neuronnya menerima input, sehingga setiap
neuron memiliki muatan, dan menghasilkan output berdasarkan
muatan mereka. Output dari lapisan pertama
kemudian didistribusikan ke lapisan kedua untuk diproses, dan begitu seterusnya
hingga output akhir dapat dihasilkan.
Kemudian hal menarik pun terjadi. Siapapun
yang menjalankan jaringan dapat mendefinisikan seperti apa output akhir yang “benar” seharusnya. Setiap kali data
didistribusikan melalui jaringan tersebut, hasil akhirnya dibandingkan dengan
hasil yang “benar”, dan sejumlah penyempurnaan akan dilakukan hingga
tercipta outputakhir yang benar. Dengan kata lain, jaringan tersebut
mampu melatih dirinya sendiri.
Otak buatan ini dapat mempelajari bagaimana
cara mengidentifikasi banyak hal. Misalnya kursi dalam sebuah foto,. Seiring
berjalannya waktu, ia dapat mempelajari karakteristik kursi tersebut, dan
meningkatkan kemampuannya dalam mengidentifikasi benda tersebut.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar